
"Pelaku saya nilai sudah mempunyai itikad baik dan bertanggung jawab. Jadi jika Joshua Ronald Terellick diproses secara hukum, jangan sampai hukuman berat," kata ayah dari Putu Agus Adriana (22), Nyoman Suardika, yang tinggal di Banjar Cica Abianbase, Mengwi, Kabupaten Badung, seperti dilansir dari Antara, Jumat (30/10).
Suardika mengatakan, walaupun anaknya menjadi korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Banjar Cica Abianbase, Mengwi, Kabupaten Badung, tetapi pihak keluarga telah menerima kenyataan tersebut.
"Ya, itu adalah merupakan takdir anak saya. Mungkin sudah begitu jalannya. Saya hanya bisa pasrah dan menerima," ujar Suardika.
Menurut Nyoman Suardika, selama ini Joshua sudah membantunya dan meminta maaf.
"Selama ini Joshua sudah banyak membantu, dan dia juga mengerti kalau dia salah dan meminta maaf pada keluarga kami. Jadi saya selaku ayah korban telah melakukan kesepakatan damai dengan Joshua," ujar Suardika.
"Dengan datang kembali ke Bali untuk menemui keluarga korban untuk bertanggung jawab dan meminta maaf, saya rasa sudah menunjukkan itikad baik. Dua belah pihak sudah sepakat untuk berdamai. Jadi saya akan minta soal penangguhan penahanan secepatnya," papar Suardika.
Kecelakaan itu sebenarnya sudah lama terjadi. Menurut Kapolres Badung, AKBP Tony Binsar, Putu Agus Andriana tewas pada Juli 2015.
"Dari kejadian laka lantas motor lawan motor ini, pengendara asal Australia, yakni Joshua Ronald Terellick, telah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Tony.
Tony mengatakan, Joshua sudah ditahan di Polres Badung sejak 30 Oktober lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar