BERITA KITA: Cecil kematian singa: US menyelidiki Walter Palmer berburu

Praktek dokter gigi Walter Palmer di Minnesota telah dikepung oleh demonstran yang marah

Para pejabat AS telah meluncurkan penyelidikan atas pembunuhan singa di Zimbabwe tapi mengatakan mereka tidak mampu mencapai Amerika terlibat.

US Fish and Wildlife Service (FWS) mengatakan pihaknya "sangat prihatin" tentang "tragis" kematian Cecil singa.

Direktur Dan Ashe mengatakan mereka akan "pergi ke mana fakta-fakta mengarah" tetapi upaya untuk mencapai Walter Palmer telah gagal.

Mr Palmer mengatakan dia pikir perburuan itu legal tapi dua pria Zimbabwe telah ditangkap atas kematian populer singa.

Praktek gigi ia berjalan di Minneapolis telah ditutup sejak ia dinobatkan sebagai turis yang menembak Cecil, singa yang paling terkenal Zimbabwe.

Para pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung pada Rabu, membawa plakat bertuliskan "Justice for Cecil", "pemburu Trophy yang pengecut" dan "Tuntut pemburu".

Pada hari Kamis, Gedung Putih mengatakan akan meninjau petisi publik untuk mengekstradisi dokter gigi Amerika setelah lebih dari 100.000 menandatanganinya.

Tapi juru bicara Josh Earnest mengatakan itu sampai ke Departemen Kehakiman AS untuk menanggapi setiap perintah ekstradisi.

Walter Palmer telah menghadapi reaksi besar online selama pembunuhannya dari Cecil singa

Sebuah petisi untuk dokter gigi Amerika yang akan diekstradisi memiliki lebih dari 100.000 tanda tangan

Sebelumnya, FWS mengatakan: "Kami sedang mengumpulkan fakta-fakta tentang masalah ini dan akan membantu pejabat Zimbabwe dalam apa pun cara yang diminta."

"Pada titik waktu ini, namun, beberapa upaya untuk menghubungi Dr Walter Palmer telah gagal," katanya, mengatakan Mr Palmer atau wakilnya harus menghubungi mereka segera.

"Terserah kita semua - bukan hanya orang-orang Afrika - untuk memastikan bahwa sehat, populasi liar hewan terus berkeliaran padang rumput untuk generasi yang akan datang," kata pernyataan itu.

Keberadaan Mr Palmer saat ini tidak diketahui, tetapi ia diperkirakan telah kembali ke AS setelah Cecil tewas pada 1 Juli.

'Life panjang pemburu'

Dalam sebuah surat kepada pasiennya, dokter gigi mengatakan ia akan membantu pihak berwenang di Zimbabwe atau Amerika Serikat dalam penyelidikan mereka dan meminta maaf atas gangguan ke klinik.

Turis Amerika diyakini telah membayar sekitar $ 50.000 (£ 32.000) untuk pergi pada berburu di Zimbabwe.

Jaksa di Zimbabwe telah dibebankan pemburu yang mengawasi Mr Palmer tamasya, Theo Bronkhorst, untuk membunuh seekor singa tidak berwenang untuk diburu. Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hingga 15 tahun penjara.

Organisasi safari negara juga mengatakan cara di mana Cecil dipancing keluar dari taman nasional itu tidak etis dan mungkin ilegal.

Seorang tersangka kedua, pemilik peternakan Jujur Ndlovu, juga ditangkap namun belum dikenakan.